Untuk mengenal lebih dalam mengenai proses produksi dalam perusahaan, kita perlu terlebih dahulu mengenal pengertian dari apa itu proses dan apa itu produksi. Menurut KBBI, proses artinya runtutan perubahan dalam perkembangan sesuatu. Produksi artinya proses mengeluarkan hasil atau produk. Jadi, proses produksi adalah kegiatan yang membutuhkan waktu untuk menghasilkan barang atau jasa dengan menggunakan alat-alat pendukung seperti mesin, tenaga kerja, bahan baku, dan lain lain.
Dalam proses produksi tentunya banyak langkah-langkah yang perlu diperhatikan perusahaan agar barang atau jasa yang dihasilkan itu mempunyai nilai yang baik. Baik dalam segi kualitas maupun juga fungsi yang didapat dari hasil produksi tersebut. Perusahaan memerlukan strategi manufaktur yang berbeda sesuai dengan jenis produk yang ingin diproduksi dan model bisnis apa yang ditawarkan oleh perusahaan sehingga menguntungkan perusahaan. Ada 2 strategi yang paling sering digunakan oleh perusahaan yaitu make to stock dan make to order. Baik make to stock maupun make to order mempunyai karateristiknya masing-masing. Make to stock adalah suatu proses membuat produk akhir untuk disimpan dan kebutuhan untuk konsumen akan diambil dari persediaan yang ada di gudang. Cirinya adalah jadwal produksi diatur oleh perkiraan permintaan, menyimpan produk jadi, bagian sales harus menjual berdasarkan porsi dari persediaan yang belum terikat dengan order. Selain itu juga tingkat persediaan tergantung pada waktu respon permintaan dari pelanggan. Sistem produksi didasarkan pada order yang akan datang bukan pada order sekarang. Contoh produknya adalah makanan dan minuman. Make to order adalah sebuah strategi produksi yang biasanya memungkinkan konsumen untuk membeli produk yang disesuaikan dengan spesifikasi konsumen. Contoh produknya adalah bisnis komputer bermerk DELL.
Jenis proses produksi yang paling umum adalah diskrit, berulang, dan proses manufaktur. Dalam proses manufaktur yang berulang dan diskrit, setiap unit yang diproduksi berbeda dengan unit yang lain. Dalam pembuatan berulang, bahan yang sama diproduksi berulang kali selama periode waktu dengan kecepatan pengerjaan relatif konstan. Dalam pembuatan diskrit, perusahaan memproduksi bahan yang berbeda dari waktu ke waktu dalam satu batch. Perlu diketahui juga dalam proses manufaktur pada produksi bahan lebih sering diukur dalam volume seperti liter, galon atau barel daripada dalam satuan unit individu. Dalam proses pembuatan bahan, komponen tidak dapat diidentifikasi karena mereka tercampur bersama dengan produk akhir.
Proses produksi terdiri dari 8 langkah yaitu permintaan produksi, otorisasi produksi, rilis pesanan produksi, bahan baku dan masalah barang setengah jadi, produksi, konfirmasi produksi, penerimaan barang jadi, dan penyelesaian pesanan. Setiap dari langkah-langkah ini dipengaruhi oleh banyak faktor bak dari dalam maupun dari luar proses produksi. Data master utama untuk proses produksi tercantum dalam daftar pusat kerja bahan dan rute dari produk. BOM mengidentifikasi bahan baku dan barang setengah jadi yang dibutuhkan untuk memproduksi satu atau lebih unit barang jadi. BOM juga berisi informasi terperinci mengenai barang jadi serta masing-masing bahan yang diperlukan dalam proses produksi.
Jenis proses produksi yang paling umum adalah diskrit, berulang, dan proses manufaktur. Dalam proses manufaktur yang berulang dan diskrit, setiap unit yang diproduksi berbeda dengan unit yang lain. Dalam pembuatan berulang, bahan yang sama diproduksi berulang kali selama periode waktu dengan kecepatan pengerjaan relatif konstan. Dalam pembuatan diskrit, perusahaan memproduksi bahan yang berbeda dari waktu ke waktu dalam satu batch. Perlu diketahui juga dalam proses manufaktur pada produksi bahan lebih sering diukur dalam volume seperti liter, galon atau barel daripada dalam satuan unit individu. Dalam proses pembuatan bahan, komponen tidak dapat diidentifikasi karena mereka tercampur bersama dengan produk akhir.
Proses produksi terdiri dari 8 langkah yaitu permintaan produksi, otorisasi produksi, rilis pesanan produksi, bahan baku dan masalah barang setengah jadi, produksi, konfirmasi produksi, penerimaan barang jadi, dan penyelesaian pesanan. Setiap dari langkah-langkah ini dipengaruhi oleh banyak faktor bak dari dalam maupun dari luar proses produksi. Data master utama untuk proses produksi tercantum dalam daftar pusat kerja bahan dan rute dari produk. BOM mengidentifikasi bahan baku dan barang setengah jadi yang dibutuhkan untuk memproduksi satu atau lebih unit barang jadi. BOM juga berisi informasi terperinci mengenai barang jadi serta masing-masing bahan yang diperlukan dalam proses produksi.
Referensi:
No comments:
Post a Comment