Pada artikel kali ini saya akan membahas beberapa pertanyaan seputar proses integrasi yang ada di dalam sistem informasi perusahaan berdasarkan pertanyaan yang diberikan dari buku Integrated Business Process with ERP Systems.
1. Jelaskan berbagai strategi untuk proses pengadaan, pemenuhan, dan produksi.
Proses pengadaan ditimbulkan oleh persyaratan dari proses pemenuhan, material dan production planning process. Ada 2 strategi disini yaitu procure to stock dan procure to order.
a. procure to stock
Ini dipicu oleh pemenuhan barang dagangan dan proses perencanaan produksi barang mentah. Proses pemenuhan dieksekusi untuk menyelesaikan pesanan dari customer dan untuk mengatur serta menjaga persediaan barang dagangan. Procure to stock menggunakan persediaan barang sebagai penyangga antara proses pemenuhan, material dan proses perencanaan produksi untuk memisahkan mereka sebagai proses yang individual untuk mengurangi ketergantungan antar tiap proses.
b. procure to order
Ini dipicu oleh proses perencanaan material namun tidak mengatur persediaan material. Pemenuhan memicu proses pengadaan saat strategi dilakukan di perusahaan untuk medagangkan barang. Produksi memicu proses pengadaan saat strategi dilakukan di perusahaan untuk bahan mentah.
Pada proses pemenuhan ada strategi sell from stock. Sebelumnya proses pemenuhan ada karena dipicu oleh permintaan oleh customer dan itu menggunakan banyak proses yang berbeda untuk memenuhi pesanan dari customer. Strategi sell from stock digunakan untuk mengecek ketersediaan prosedur untuk menentukan ketersediaan dari barang-barang yang ada di dalam gudang dan tanda terima yang telah direncanakan dari kedua proses produksi dan proses pengadaan. Strategi ini menggunakan barang-barang sebagai penyangga antara proses pemenuhan, pengadaan, dan proses perencaaan produksi untuk memisahkan mereka sebagai proses yang individual untuk mengurangi ketergantungan antar tiap proses.
Berikutnya yang terakhir adalah strategi untuk proses produksi. Strateginya dibagi menjadi dua yaitu make to stock dan make to order. Proses produksi dipicu oleh proses yang terlibat dalam proposal pengadaan guna dalam membuat dan membeli bahan yang diperlukan untuk memenuhi permintaan dari customer.
1. Make to stock : Dalam strategi ini, pesanan customer diisi menggunakan inventaris yang ada dan isinya adalah barang yang sudah jadi. Perusahaan yang menggunakan strategi ini biasanya menghasilkan produk yang serupa dan jumlahnya dalam jumlah yang besar. Waktu yang diselesaikan untuk memenuhi pesanan dari customer dikurangi dengan menerapkan strategi ini.
2. Make to order: Order penjualan memicu produksi barang jadi ini dan membutuhkan barang setengah jadi untuk dipergunakan. Persediaan untuk bahan yang diproduksi perusahaan tidak diatur.
Biasanya perusahaan yang menggunakan strategi ini memproduksi produk-produk yang unik.
2. Jelaskan peran inventaris dalam mengurangi saling ketergantungan antar proses.
Jalur material dibatasi oleh kapasitas unit pemrosesan dan kinerja keseluruhan sistem sering kali bergantung pada kapasitas beberapa proses pembatas. Desain jaringan produksi yang ketat dibuat dan ditujukan untuk mengoordinasikan kapasitas produk di semua unit di bawah operasi normal, tetapi variabilitas dalam kondisi pemrosesan sering menciptakan hambatan temporal yang memengaruhi kinerja jaringan produksi. Ini adalah praktik umum dalam industri untuk mengalokasikan unit penyimpanan dalam beberapa tahap jaringan produksi untuk memisahkan produksi pada sebuah bagian yang berturut-turut.
Peran inventaris ini adalah untuk mengurangi ketidaksesuaian temporal antara ketersediaan barang dan permintaan dari customer serta juga dalam proses-prosesnya. Berbagai jenis persediaan dilakukan untuk berbagai tujuan. Pentingnya inventaris juga untuk mengurangi saling ketergantungan antar unit dengan menunda pembentukan kemacetan dan meningkatkan pemanfaatan kapasitas.
Referensi:
http://www.softwareshortlist.com/erp/articles/erp-applications/make-to-order-vs-make-to-stock-implications-for-your-erp-system/
https://scheer-nederland.nl/best-practices/bp-bydesign/industry-scenarios-bydesign/procure-to-pay-for-stock-items/
1. Make to stock : Dalam strategi ini, pesanan customer diisi menggunakan inventaris yang ada dan isinya adalah barang yang sudah jadi. Perusahaan yang menggunakan strategi ini biasanya menghasilkan produk yang serupa dan jumlahnya dalam jumlah yang besar. Waktu yang diselesaikan untuk memenuhi pesanan dari customer dikurangi dengan menerapkan strategi ini.
2. Make to order: Order penjualan memicu produksi barang jadi ini dan membutuhkan barang setengah jadi untuk dipergunakan. Persediaan untuk bahan yang diproduksi perusahaan tidak diatur.
Biasanya perusahaan yang menggunakan strategi ini memproduksi produk-produk yang unik.
2. Jelaskan peran inventaris dalam mengurangi saling ketergantungan antar proses.
Jalur material dibatasi oleh kapasitas unit pemrosesan dan kinerja keseluruhan sistem sering kali bergantung pada kapasitas beberapa proses pembatas. Desain jaringan produksi yang ketat dibuat dan ditujukan untuk mengoordinasikan kapasitas produk di semua unit di bawah operasi normal, tetapi variabilitas dalam kondisi pemrosesan sering menciptakan hambatan temporal yang memengaruhi kinerja jaringan produksi. Ini adalah praktik umum dalam industri untuk mengalokasikan unit penyimpanan dalam beberapa tahap jaringan produksi untuk memisahkan produksi pada sebuah bagian yang berturut-turut.
Peran inventaris ini adalah untuk mengurangi ketidaksesuaian temporal antara ketersediaan barang dan permintaan dari customer serta juga dalam proses-prosesnya. Berbagai jenis persediaan dilakukan untuk berbagai tujuan. Pentingnya inventaris juga untuk mengurangi saling ketergantungan antar unit dengan menunda pembentukan kemacetan dan meningkatkan pemanfaatan kapasitas.
Referensi:
http://www.softwareshortlist.com/erp/articles/erp-applications/make-to-order-vs-make-to-stock-implications-for-your-erp-system/
https://scheer-nederland.nl/best-practices/bp-bydesign/industry-scenarios-bydesign/procure-to-pay-for-stock-items/