Tuesday, March 5, 2019

Proses perencanaan material

Dalam proses perencanaan material ada beberapa yang difokuskan.
1. Material apa saja yang dibutuhkan?
2. Berapa banyak material yang dibutuhkan?
3. Kapan material itu dibutuhkan?
Ketiga pertanyaan ini akan secara akurat menjawab persoalan yang menghasilkan inefisiensi, kehilangan pendapatan, dan ketidakpuasaan pelanggan. Tujuan utama dari proses perencanaan material adalah menyeimbangkan permintaan bahan dengan stock bahan sehingga jumlah bahan yang diinginkan tersedia saat dibutuhkan.

Proses yang ada pada perencanaan material adalah sebagai berikut. 
1. Sales and Operations Planning
Pada tahap ini pendapatan strategis dan tujuan penjualan digunakan untuk membuat rencana operasi tertentu.
2. Demand Management
Menerjemahkan rencana-rencana operasi pada tahap sebelumnya untuk persyaratan dari masing-masing bahan. Bahan-bahan yang dibahas adalah seputar berapa banyak bahan yang dibutuhkan dan kapan barang atau bahan dibutuhkan.
3. Material Requirement Planning (MRP)
Disini proposal pengadaan akhir untuk semua bahan dihasilkan.

  • MRP 1 : mendefinisikan strategi perencanaan keseluruhan yang digunakan untuk mengetahui berapa banyak material yang harus diproduksi perusahaan.
  • MRP 2 : mengidentifikasi waktu yang digunakan sistem untuk penjadwalan dan menyampaikan data yang digunakan sistem untuk menentukan bagaimana cara mendapatkan bahan.
  • MRP 3 : mengidentifikasi strategi yang akan digunakan oleh sistem untuk menghitung jumlah material yang tersedia dan memnentukan bagaimana material akan diproduksi.
  • MRP 4 : berisi data yang akan digunakan sistem untuk memilih BOM yang benar.
Procurement Type
Hasil dari proses ini adalah menghasilkan satu atau lebih proposal pengadaan yang dapat mempengaruhi dan memicu adanya proses produksi. Jenis pengadaan menunjukkan apakah produksi bahan itu internal (diproduksi sendiri oleh pabrik/perusahaan), eksternal, atau keduanya. Biasanya yang eskternal itu barang dagangan atau bahan baku yang digunakan dibeli dari vendor.

Ada beberapa teknik untuk mengontrol produksi yang digunakan dalam perencanaan material.
  1. Consumption based planning : ada dua jenis yaitu forecast based planning dan time phased planning. Perbedaannya pada forecast based planning menggunakan data historis untuk memprediksi konsumsi di masa yang akan datang sedangkan pada time phased planning biasanya terjadi pada kasus saat vendor hanya memberikan barang pada hari-hari tertentu dalam seminggu.
  2. Material requirement planning : terbagi menjadi dependent requirement dan independent requirement. Misalnya saat ingin membuat sepeda diperlukan ban, jok, dan rantai sepeda. Itu yang dinamakan dependent requirement. Sepeda dan barang jadi lainnya yang dinamakan independent requirement
  3. Master production scheduling : variasi untuk MRP yang fokus secara ekslusif pada persyaratan. Biasanya untuk barang jadi dan untuk memastikan kapasitasnya ada.
Referensi: 

No comments:

Post a Comment